Tuesday, June 2, 2009

CINTA

Alkisah di suatu pulau kecil,
ada CINTA, KEKAYAAN, KECANTIKAN, KESEDIHAN, KEGEMBIRAAN dan sebagainya. Mereka hidup saling melengkapi. Suatu ketika, datang badai menghempas pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.
CINTA tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia mencuba mencari pertolongan. Tak lama CINTA melihat KEKAYAAN sedang mengayuh perahu.
"KEKAYAAN! Tolong aku!" teriak CINTA. "Maaf, CINTA!" kata KEKAYAAN. "Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu, nanti perahu ini tenggelam."
Lalu KEKAYAAN pergi meninggalkan CINTA. CINTA berasa sedih, namun kemudian dilihatnya KEGEMBIRAAN lewat dengan perahunya.
"KEGEMBIRAAN! Tolong aku!" teriak CINTA. Namun KEGEMBIRAAN tuli. Dia tak mendengar teriakan CINTA.
Air makin tinggi sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik. Tak lama pula lalu KECANTIKAN.
"KECANTIKAN! Bawalah aku bersamamu!" teriak CINTA. Lalu apa jawab KECANTIKAN....
"Wah, CINTA! kamu basah dan kotor. Nanti kamu mengotori perahuku ini." Sahut KECANTIKAN.
CINTA mula menangis teresak-esak. Mengapa semua orang melupakan aku.
Saat itu lewatlah KESEDIHAN. Lalu CINTA memelas, "Oh, KESEDIHAN, bawalah aku bersamamu," kata CINTA.
Lalu apa kata KESEDIHAN........ "Maaf, CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...."
CINTA putus asa. Ia merasakan air semakin naik dan akan menenggelamkannya. Lalu dia berdoa kepada TUHANnya.
"Oh TUHAN..., Tolonglah aku. Apa akan jadinya dunia tanpa CINTA??" Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara,
"CINTA! Mari cepat naik ke perahuku!" CINTA menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua berjanggut putih panjang sedang mengayuh perahunya. Lalu cepat-cepat CINTA naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Kemudian di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan CINTA dan segera meninggalkannya. CINTA sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang baik hati menyelamatkannya itu. CINTA segera menanyakan kepada seorang penduduk di pulai itu, siapa sebenarnya orang tua itu.
"Ohh, dia adalah WAKTU" kata orang itu. Lalu CINTA bertanya.
"Tapi mengapa dia menyelamatkanku? Aku tak mengenalinya. Bahkan teman-teman yang mengenaliku pun enggan menolongku," tanya CINTA hairan.
"Sebab kata orang itu, Hanya WAKTU lah yang tahu berapa nilainya sebuah CINTA itu............"

No comments: