Thursday, November 26, 2009

Boys Over Flowers

Inilah cerita yang aku ikuti sehingga habis 25 episod. Aku dah ulang tengok citer nie sampai 10 kali. Kalau laa ibu tahu, kompem2 kena bebel. Nak uat macam ner kan, hujung minggu yang kadang2 bushan so... aku layan je laa ngan movie.

Aku start suka nengok citer2 korea nie time study kat u. Pernah satu waktu tu, housemate aku [Yai] dapat VCD citer Korea dari SA [skrg dah jd hubby dia] hahaha... syoikk giler. Yea laa time study ner ada wit nak beli. Harga VD tu mencecah sampai ratus. Wit cukup2 uat makan & beli buku je.

Oklah.... dah melalut2 pulak makcik kan. Sorry Yai & epul aku interframe korang dalam my blog hahaha....

Aku suka sgt citer nie, first sebab actor yg hensem belaka. X laaa.... sebab utama lagu2 dalam citer nie mmg best. Kalau paham maksudnya mmg lgie gempak best ler. Walaupun pada permulaan episod pelakon2 nie nampak macam ala2 kayu tapi so far ada kemajuan laa. Nangis? Tipu laa klau aku x nangis. Aku kan ati tisu. Kira2 aku betoi2 menghayati jalan cerita nie laa. Clap ur hand 4 me kahkahkah!!!! Oklah, kat sini ada sedikit sinopsis citer nie :

While delivering a student’s dry cleaning, Geum Jan Di saves the life of a student at the most prestigious school in South Korea. Her actions soon become public and exposes the bullying within the school. To silence the public’s attention, Jan Di is offered a swimming scholarship to Shinhwa which she declines but her family forces her to attend.

During her first day at Shinhwa, Jan Di learns of the famous F4 and of the other students' adoration and fixation with the boys in the group. Gu Jun Pyo, Yoon Ji Hoo, So Yi Jung, and Song Woo Bin are the richest and most powerful kids within Shinhwa and South Korea. Subsequently, they use their power to terrorize weaker students or those they do not like. Jan Di, instead of being impressed, becomes enraged and fantasizes about confronting Gu Jun Pyo, the leader and initiator of many of the bullying acts. She gains courage to confront him when a friend accidentally spills ice cream on his shoes and he demands the girl lick it off. Jan Di defends her friend and attempts to reason with Jun Pyo’s tyrannical demand. When he refuses to relent, Jan Di turns violent, knocking Jun Pyo to the ground. Engaged by this, Gu Jun Pyo declares war on Jan Di and encourages the other students to bully her. Jan Di, however, is resistant, refusing to apologize to Gu Jun Pyo, and stands by her decision to fight him.

Ironically, Gu Jun Pyo, having never been stood up to, begins to develop feelings for her. He tries unsuccessfully to woo her as she slowly begins to spend more time with Jun Pyo and his friends. Jan Di teaches Jun Pyo that money cannot buy everything and in order to have real friends, he himself must be real or use his heart, but Gu Jun Pyo still does not understand why someone like Jan Di should dislike him. As the story progresses, Jun Pyo falls deeper in love with Jan Di and she learns how to open herself to his love as well.

As love begins to blossom, Jun Pyo’s mother discovers them and deems it unsuitable. She does everything in her power to keep the two apart, even arranging a marriage for Jun Pyo. Other factors keep arising as another member of the group falls in love with Jan Di and in a twist of fate, Jun Pyo loses his memory. In the end, however, Gu Jun Pyo and Jan Di learn that love conquers all and that they are truly meant to be together.



Inilah actor kesukaan aku. Tapi sayang.... dalam this movie, dia selalu mengalah. Nasib baik bukan aku heroinnye. Klau tidak, aku pilih je dia. Very nice person...




Tuesday, November 24, 2009

Panggillan Allah

Assalamualaikum…………… saling ingat-mengingati…………….

Renung-renungkan dan selamat beramal….

Saat itu, Dhuha, hari terakhir aku di Masjid Nabawi untuk menuju Mekah........

Ini pertama kali aku ber Umrah.
Dan Ibu, memberikan Tausyiahnya.

Kebetulan umrahku dimulai di Madinah dulu selama 4 hari, baru ke Mekah.

Tujuannya adalah mendapatkan saat Malam Jumat di depan Kabah. Jadi aku punya kesempatan untuk bertanya tentang Umrah.

Ibu berkata... 'Shinta, Allah hanya memanggil kita 3 kali sahaja seumur hidup..'
Keningku berkerut.......... 'Sedikit sekali Allah memanggil kita..?'

Ibu tersenyum... 'Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu..?'
Saya menggelengkan kepala.

'Panggilan pertama adalah Azan', ujar Ibu. 'Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak 'cepat marah' akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatNya itu menjawab panggilan Azan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti'.

Saya terpekur..... mata saya berkaca-kaca. Terbayang saya masih melambatkan sholat karena meeting lah, mengajar lah, dan lain lain. Masya Allah.........

Ibu melanjutkan, 'Shinta, Panggilan yang kedua adalah panggilan Umrah/Haji. Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya 'bergiliran' . Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeza dengan hamba yang lain. Jalan nya bermacam-macam... Yang tidak punya wang menjadi punya wang, yang tidak merancang pula akan pergi, ada yang memang merancang dan terkabul. Ketika kita mengambil niat Haji /Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan', sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang ke dua. Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali.

Allah berkata, laksanakan Haji / Umrah bagi yang mampu'.

Mata saya semakin berkaca-kaca. ........ Subhanal lah......
saya datang menjawab panggilan Allah lebih cepat dari yang saya rancangkan.. ......
Alhamdulillah...


'Dan panggilan ke-3', lanjut Ibu, 'adalah KEMATIAN.

Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu Shinta, manfaatkan waktumu sebaik-baiknya...

Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah....
Insya Allah syurga adalah balasannya......'


** Mata saya basah di dalam Masjid Nabawi , saya sujud bertaubat pada Allah karena kelalaian saya dalam menjawab panggilanNya...... Kala itu hati saya makin yakin akan kebesaranNya, kasih sayangNya dan dengan semangat menyala-nyala, saya mengenakan baju Ihram dan berniat..........

**Aku menjawab panggilan UmrahMu, ya Allah, Tuhan Semesta Alam........**


Hasil email yang ku terima dari seorang sahabat. Terima kasih teman kerana mengingatkan aku

Monday, November 16, 2009

Sungai Congkak

Sungai Congkak : 14 November 2009
Hahaha... inilah aktiviti hujung minggu aku kali nie. Gie mandi-manda di Sg.Congkak. Byk sgt kenangan kat sg.congkak nie. Sedih... Gembira... Ermmm.... sbb byk kali aku gie sinie. Time study... time ehem2.... hahahahaha Sbb tu time udes ajak gie sinie, bkali2 aku bfikir. Yea lah, ner laa tau, aku tetiba jadi giler kat sana. Kahkahkah!!!!


Inilah Alex yang membawa aku ke Sg. Congkak


Inilah wajah kebosanan menunggu... bosan ke mcm nie? hehehe... dekat 1jam kitaorang tggu kat tepi highway






Pict Pertama setibanya di Sg. Congkak

Pacat yang kitaorg temui ketika pasang khemah...

Bermula sesi memasang khemah...

Weii.... pasang cepat, jgn maen2




pose sebelum terjum sungai

antara menu kami....

sesi makan sebelum terjun sungai


cuba tengok keadaan air... keruh kan??? tp kitaorg layankan jgkkk

sejukkkkk.... memang deras tp syoikkkkkkkkkk

pose nak balik....

jambatan yang memberi kenangan... kenangan pahit dalam hidup tu hehehe


orang sibok mengemas, aku pun sibok bergambar... alahaiiii kurusnya aku





haaaa.... nak cari apa tu pieja... cari CINTA yang tertinggal ke? hahaha... tak ingin nak kutip balik pun uwekkkkkkkkkkk





.

di pertengahan pulang, singgah beli durian. sampai umah terus kenduri bersama udes ku cayang muahhhhhh

So, thanx & credit uat udes ngan geng sebab bawa fz ke sinie kembali. Dah hampir 3 thn x jejak. Memang banyak perubahan. Tp.... masih ada facilities yg perlu pihak pengurusan baiki dari semasa ke semasa....